Gus Hilmy, Katib Syuriyah PBNU Beri Arahan GP Ansor Kota Pekalongan tentang Berjuang di NU

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Kota Pekalongan, menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) dan Dialog Kepemudaan dengan Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Hilmy Muhammad, pada, Sabtu (31/05/2025) di Gedung Aswaja Kota Pekalongan.

M. Ilman nafia - Lakpesdam

6/3/20252 min baca

Keterangan Foto : Katib Syuriyah PBNU, KH. Hilmy Muhammad didampingi Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan, H. Jihan Setia Bella saat Memberikan Pengarahan diacara Dialog Kepemudaan dan Muskercab PC GP Ansor Kota Pekalongan, pada, Sabtu (31/05/2025)

nubatik.org - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Kota Pekalongan, menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) dan Dialog Kepemudaan dengan Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Hilmy Muhammad, pada, Sabtu (31/05/2025) di Gedung Aswaja Kota Pekalongan.

Hadir seluruh jajaran Pengurus Harian PC GP Ansor Kota Pekalongan dan Pengurus Bidang dan Anggota Barisan Ansor Sebaguna (Banser) dalam forum strategis merumuskan agenda organisasi di Muskercab tersebut.

Dalam sambutanya, Katib Syuriyah PBNU KH. Hilmy Muhammad memberikan penekanan kepada Pengurus dan Kader Ansor Banser Kota Pekalongan untuk bersungguh-sungguh dalam berorganisasi di GP Ansor.

"Wajah NU 10-15 tahun mendatang, tergantung pada kualitas GP Ansor hari ini. Artinya, jika Ansor hari ini bekerja biasa-biasa saja, maka masa depan NU kedepanpun akan biasa. Sehingga, Muskercab ini bisa jadi momentum awal untuk menata arah organisasi dengan kerja luar biasa, agar Ansor menjadi organisasi yang relevan dimasa depan" kata Gus Hilmy sapaan akrab Katib Syuriyah PBNU.

Menurut Gus Hilmy, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Munaeir Krapyak Jogjakarta. Struktur NU itu dibangun diatas dua pulilar utama, yaitu Jam'iyyah (struktur Organisasi) dan Jama'ah (komunitas keumatan). Maka tantangan GP Ansor adalah menata Jama'ah secara rapi dan baik dan membangun Jam'iyyah yang tertib, profesional dan koheren.

Gus Hilmy mengatakan, "seringkali kita hanya fokus pada organisasi saja, namun umat dibiarkan tanpa ada layanan atau sebaliknya kita melakukan pelayanan umat secara maksimal diatas struktur organisasi yang tidak profesional. Maka keduanya ini harus berjalan seiring, menuju wasiat Rasulullah dalam hadis alaikum bil jama'ah," jelasnya.

Dalam Dialog Kepemudaan tersebut, Gus Hilmy menggambarkan arah gerakan straregis GP Ansor yang harus dilakukan. Yakni, pendidikan, kepemimpinan dan penguasaan teknologi.

"Pendidikan adalah kunci masa depan organisasi dan umat, sedangkan leadership (kepemimpinan) yang baik adalah penentu eksistensi organisasi keumatan dan teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam perkembangan dan GP Ansor harus melakukan itu," pungkas Gus Hilmy.

Acara Dialog Kepemudaan, diakhiri dengan pemberian ijazah Syair Do'a Perjuangan NU TGH Lalu Muhammad Faishol, oleh Katib Syuriyah PBNU KH. Hilmy Muhamad yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak Jogjakarta.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan, H. Jihan Setia Bella, ST, kepada NU Online Jateng menjelaskan. Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ini merupakan salah satu prosedur organisasi di GP Ansor dalam angka dan mengevaluasi rencana kerja.

Menurut Jihan, "prinsipnya dalam Muskercab ini, kita up to down (turunkan) agenda Ansor dari Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah dan kita kongkritkan dengan program kerja kita di cabang", jelasnya.

Ditanya soal menghadirkan Katib Syuriyah PBNU, KH. Hilmy Muhammad. Pihaknya mengaku butuh arahan dan masukan dari NU sebagai induk organisasi, untuk menjadi semangat bagi sahabat Ansor Banser dalam menjalankan agenda bersama.

"Beberapa pesonil pengurus kita merupakan santri Krapyaak, dan kebetulan beliau kerso untuk hadir dan mengisi dialog kepemudaan. Ini merupakan kehormatan bagi PC GP Ansor Kota Pekalongan," ujar H. Jihan.

Lebih lanjut, H. Jihan menambahkan. Muskercab ini juga sekaligus sebagai forum evaluasi terhadap kepengurusan GP Ansor selama ini. "Apa yang telah kita kerjaan, apa yang sedang kita kerjakan dan apa yang akan kita krjakan. Semuanya kita bahas dengan duduk bersama dan diputuskan sebagai agenda organisasi", pungkasnya.

Muhammad Ilman Nafia.

Update Berita Lainnya  : Mau Jadi Pengurus NU itu artinya Mau Jadi NU Seutuhnya