SK Pengesahan Kepengurusan dari PBNU Terbit, PCNU Kota Pekalongan Siapkan Agenda Pelantikan dan Peringatan 1 Abad NU
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan bersiap menggelar dua acara besar: Pelantikan pengurus baru masa khidmat 2025–2030 dan Harlah Miladiyah 1 Abad NU.
TIM LTN PCNU
10/31/20252 min baca


KOTA PEKALONGAN – nubatik.org – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan bersiap menggelar dua acara besar: Pelantikan pengurus baru masa khidmat 2025–2030 dan Harlah Miladiyah 1 Abad NU.
Kepastian ini menyusul telah terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan nomor 4672/PB.01/A.II.45/99/10/2025 tentang Pengesahan PCNU Kota Pekalongan Masa Khidmat 2025–2030. Kepengurusan PCNU Kota Pekalongan ini merupakan hasil Konferensi Cabang (Konfercab) XIX yang digelar pada Juli 2025.
Wakil Sekretaris PCNU Kota Pekalongan terpilih, Muhammad Ilman Nafia, M.H., menyatakan bahwa SK dari PBNU adalah penegasan legalitas dan amanah yang harus segera dilaksanakan.
"Alhamdulillah, SK sudah di tangan kami. Ini adalah legalitas formal bagi kami untuk segera bergerak menjalankan amanah organisasi,: tegas Nafik, sapaan akrabnya, Jumat, 31 Oktober 2025.
SK PBNU tersebut secara resmi mengukuhkan Dr. KH. Hasan Su'aidi, M.S.I. sebagai Rais Syuriyah dan Dr. K.H. Moch Machrus Abdullah, Lc, M.Si sebagai Ketua Tanfidziyah.
Tertera pula dalam SK, komposisi dan personalia kepengurusan PCNU. Di antaranya, Sekretaris diemban oleh Abdul Adhim, M.Pd, dan Bendahara diemban oleh Drs. H. Abdul Kholiq.
Susunan kepengurusan ini menonjolkan kolaborasi antara ulama senior dan akademisi muda, menandai semangat regenerasi.
Rangkaian acara pelantikan pengurus baru dan peringatan Harlah 1 Abad NU secara miladiyah direncanakan akan digelar meriah, pada tanggal 20-24 Januari 2026 di Gedung Aswaja, Kota Pekalongan. Peringatan 1 Abad NU sendiri jatuh pada 31 Januari 2026.
Nafik menjelaskan, PCNU tengah berkoordinasi dengan PWNU Jawa Tengah dan mengupayakan kehadiran pengurus harian PBNU untuk memimpin prosesi baiat dan pelantikan.
"Kami mengundang seluruh jajaran ulama, pengurus MWCNU, Pengurus Ranting, seluruh Badan Otonom, dan lembaga di lingkungan NU se-Kota Pekalongan," tambahnya.
Mandataris Ketua PCNU Kota Pekalongan, Dr KH Moch Machrus Abdullah, menegaskan bahwa pelantikan ini akan menjadi momen konsolidasi total seluruh elemen organisasi untuk menyatukan visi dan menyongsong tantangan peradaban.
Kiai Machrus memaparkan bahwa misi utama kepengurusan baru adalah “ri’ayatul ummah” (pelayanan kepada umat).
Adapun fokus kerja lima tahun ke depan akan diwujudkan melalui empat program prioritas:
1. Penguatan Kaderisasi dan Kelembagaan: Revitalisasi MWCNU dan Ranting, serta penguatan peran Banom seperti GP Ansor dan Muslimat sebagai garda depan kaderisasi.
2. Peningkatan Layanan Pendidikan dan Kesehatan: Mendorong ratusan lembaga NU agar fokus pada pembangunan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
3. Kemandirian Ekonomi Umat: Mengaktifkan Lembaga Perekonomian NU (LPNU) untuk menggerakkan usaha mikro Nahdliyin.
4. Dakwah Digital dan Pendidikan Karakter: Memperkuat konten dakwah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di media sosial dan mencetak generasi dengan kecerdasan intelektual dan spiritual yang mumpuni.
"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keumatan di Kota Pekalongan. Dengan sinergi bersama pemerintah dan seluruh masyarakat, kami yakin dapat merealisasikan program-program yang telah kami rumuskan demi kemaslahatan bersama," tutup Kiai Machrus.
