Kick-Off HSN 2025 PCNU Kota Pekalongan
PCNU Kota Pekalongan Buka HSN 2025: Paduan Inovatif Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta
naufal - miftah - Tim LTN NU
10/17/20252 min baca


Pekalongan, 17 Oktober 2025 –nubatik.org– Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan resmi bergulir. Kegiatan dibuka hari ini, Jum’at (17/10), dengan seremonial kick-off dilanjutkan dengan Workshop Pendidikan Pesantren yang berfokus pada inovasi kurikulum pesantren.
Fokus Workshop: Membangun Santri Berintegritas dan Berdaya Saing
Workshop Pendidikan Pesantren menjadi agenda utama pembuka yang digelar pada siang hari, menghadirkan topik progresif: "Penerapan Deep Learning & Kurikulum Berbasis Cinta di Pondok Pesantren." Sesi ini diisi oleh dua pakar, Dr. Muhammad Jaeni, M. Pd., M. Ag (Kurikulum Berbasis Cinta) dan Dr. Siti Nurul Izzah, M. Pd (Deep Learning), serta dihadiri oleh para pengasuh dan pendidik pesantren dan lembaga pendidikan di Kota Pekalongan.
Dr. Siti Nurul Izzah, dalam paparannya mengenai Deep Learning, mendorong santri agar berdaya secara ekonomi dan aktif dalam literasi tulis.
"Mari santri-santri kita, kita ajari bagaimana mereka kuat secara perekonomian, bagaimana mereka memahami situasi dunia saat ini... Mengapa pembelajaran mendalam yang sudah ada konsepnya di dalam pesantren, tetapi yang muncul itu dari luar negeri? Karena kita tidak menulis," tegasnya, menekankan pentingnya budaya referensi dan menulis.
Sementara itu, Dr. Muhammad Jaeni yang membawakan materi Kurikulum Berbasis Cinta, menyampaikan bahwa lulusan pesantren harus menguasai tiga literasi utama. Beliau mengutip dari bukunya yang berjudul Pesantren dan Peradaban Literasi.
"Santri itu harus memiliki kemampuan literasi akademik dan literasi keagamaan, itu sudah selesai di pesantren. Yang kedua, harus memiliki literasi sosial, mengkaji problem-problem sosial—seperti radikalisme, korupsi, HAM, hingga sampah—lewat bahtsul masail," jelas Dr. Jaeni. "Dan yang ketiga, pesantren harus menguasai literasi digital. Para santri harus hadir di media sosial."
Ziarah Muassis NU Lanjutkan Agenda Pembuka Sore Ini
Setelah sesi workshop berakhir, rangkaian kegiatan pada hari pertama (17/10) akan ditutup dengan agenda spiritual, yakni Ziarah Muassis NU yang dilaksanakan pada sore hari. Kegiatan ziarah ini menjadi pengingat akan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus upaya untuk meneladani spirit perjuangan mereka.
Agenda Padat Menuju Puncak HSN
Peringatan HSN 2025 oleh PCNU Kota Pekalongan akan berlanjut dengan jadwal padat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat hingga beberapa hari ke depan:
21 Oktober 2025: Dilaksanakan Sejuta Sholawat serentak di seluruh masjid, mushola, pondok pesantren, madrasah, dan sekolah se-Kota Pekalongan.
22 Oktober 2025 (Puncak Hari Santri): Puncak perayaan meliputi Apel HSN yang khidmat, Pameran Pesantren, berbagai Lomba-lomba, pembacaan Sholawat Nariyah, serta Ta'aruf & Silaturahim HSN.
23 Oktober 2025: Rangkaian ditutup dengan kegiatan yang bersifat sosial dan keumatan, yaitu HSN Ceria, layanan Cek Kesehatan dan Konseling gratis, Konsolidasi Jam'iyyah internal NU, dan ditutup dengan Pentas Seni HSN.




